Jumat, 04 April 2014

Rumah Kaca dan Penyebab Mengapa Jika Mendung Udara Terasa Panas

1. RUMAH KACA
Rumah kaca adalah sebuah bangunan di mana tanaman dibudidayakan atau biasa disebut sebagai rumah tanaman. Rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik, rumah tersebut menjadi panas karena adanya radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah dan barang-barang lainnya yang terdapat di dalam bangunan ini.

Kaca yang digunakan untuk rumah kaca bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca yang memanaskan tumbuhan, tanah di dalamnya dan juga memanaskan udara dekat tanah. Lalu udara tersebut dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi.

Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga, buah dan tanaman tembakau. Banyak sayuran dan bunga yang dikembangkan di rumah kaca pada akhir musim dingin atau awal musim semi yang kemudian dipindahkan ke luar begitu cuaca menjadi hangat. Hama penyakit, panas tinggi dan kelembaban harus dikontrol dan irigasipun juga dibutuhkan untuk menyediakan air.

Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan suatu negara persediaan bahan makanan, di mana tanaman tak dapat tumbuh karena keganasan lingkungan. Hidroponik dapat digunakan dalam rumah kaca untuk menggunakan ruang secara efektif.

GEJALA RUMAH KACA

Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca. Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah kaca. Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas.

Radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas atau bisa disebut juga gas rumah kaca. Gas penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang disebut dengan pemanasan global (global warning)

AKIBAT RUMAH KACA
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.



2. Mengapa Ketika Mendung Udara Terasa Panas?
Karena, ketika awan terlihat hitam atau mendung tersebut terjadi proses perubahan uap air atau berupa gas berubah menjadi air atau cair. Pada proses ini dilepaskanlah sejumlah panas  ke udara. Awan yang berwarna hitam gelap atau biasa kita sebut mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar