Jumat, 11 April 2014

Bioteknologi Modern


BIOTEKNOLOGI : Problems donating? | Other ways to give | Frequently asked questions | Dengan berdonasi, Anda setuju dengan kebijakan privasi donor. Wikimedia Foundation adalah organisasi nirlaba yang tidak dikenai pajak. Dengan mengirimkan donasi, Anda setuju dengan kebijakan privasi donor dan mau berbagi informasi mengenai diri Anda kepada Wikimedia Foundation dan pihak ketiga di Amerika Serikat dan di tempat lainnya. *Pembayaran berulang akan didebit secara otomatis sampai Anda memberikan perintah untuk menghentikannya. Kami akan mengirimkan bukti pembayaran setiap transaksi melalui surat elektronik, yang juga akan menyertakan ke halaman instruksi penghentian donasi.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/donate/thumb/9/96/I.svg/20px-I.svg.png
Apabila kita semua memberikan Rp 35000, penggalangan dana ini akan selesai dalam satu jam saja.
Sumbang sekarang x
Bayi Tabung

Pada pasangan-pasangan usia muda biasanya mereka menggunakan Bayi Tabung agar dapat mempunyai keturunan. Bayi tabung itu adalah proses pembuahan sel telur dan sperma diluar tubuh wanita. Proses bayi tabung merupakan bayi dari hasil pembuahan di tabung. Melalui teknik bayi tabung, sel telur yang berada di dalam ovarium betina berkualitas unggul sesaat setelah mati dapat diproses in vitro di luar tubuh sampai tahap embrional. Selanjutnya embrio tersebut ditransfer pada resipien sampai dihasilkan anak.  Program bayi tabung dilakukan dengan 2 metode yaitu :

·         In Vitro Fertilisasi  adalah tehnik rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur (oosit) matang dari istri dengan spermatozoa dari suami di luar tubuh manusia agar terjadi fertilisasi.

 
·         Intra Cytoplasmic Sperm Injection merupakan suatu teknik rekayasa reproduksi dengan cara menyuntikkan satu spermatozoa langsung ke dalam sitoplasma oosit agar dapat terjadi fertilisasi. 

Persyaratan Program Bayi Tabung
Untuk pasangan suami istri yang telah bersedia untuk mengikuti program bayi tabung, diwajibkan untuk menandatangani formulir Informed Consent dan menyelesaikan administrasi sebelum dimulainya program. Sebaiknya hal ini dilakukan satu minggu sebelum perkiraan siklus menstruasi berikutnya, sehingga calon pasien diharapkan benar-benar yakin untuk melakukan program bayi tabung. Pada saat ini calon pasien diharapkan juga telah mengerti mengenai tahap-tahap apa saja yang akan dilakukan setelah mendapatkan penjelasan dari konselor sebelumnya, termasuk cara melakukan terapi suntik dan obat-obatan apa saja yang akan digunakan.

Selanjutnya para calon pasien dipersilahkan untuk menghubungi konselor Teratai pada saat hari pertama haid, bahkan akan sangat membantu sekali jika pasien dapat menyiapkan kalender menstruasi selama 6 bulan terakhir.

Tahapan-tahapan Bayi Tabung
Program bayi tabung dilakukan dalam 3 tahap sebagai berikut :

1.      Tahap Pre-OPU
Pada tahap ini akan dilakukan Terapi Down Regulation dan Terapi Stimulasi. Down Regulation adalah suatu fase dimana rangsangan otak terhadap ovarium dihentikan dengan penggunaan obat tertentu. Pada fase ini kita ingin menciptakan seperti keadaan menopause dengan tujuan untuk mempersiapkan indung telur menerima terapi stimulasi. Pemeriksaan di tahap pertama ini yaitu pada siklus hari ke 2-5, diawali dengan pemeriksaan hormon LH, FSH, Prolaktin dan Estradiol. Terapi ini berlangsung lebih kurang antara 2 minggu hingga 1 bulan. Alternatif lain yang dapat dilakukan juga untuk istri yang siklus menstruasinya tidak teratur dilakukan Pill Cross Over , sehingga memudahkan pemberian terapi injeksi Buserelin Acetate. Cara penyuntikannya dilakukan secara sub kutan, yaitu tehnik suntik dengan menggunakan syringe pendek dan disuntikkan tegak lurus kira-kira 2 cm dibawah pusar.
Pada tahapan ini ada beberapa hal yang mungkin dirasakan oleh pasien, seperti halnya keadaan menopause, yaitu perasaah gerah/kepanasan, sakit kepala ataupun perubahan mood. Kadang-kadang juga ditemukan buah dada seperti mengalami pembengkakan. Gejala-gejala ini akan hilang dengan sendirinya pada saat pasien masuk ke tahap berikutnya. Pasien juga ada kemungkinan untuk tidak mengalami menstruasi pada tahap ini.
Kemudian dilakukan pemeriksaan kembali hormon-hormon tersebut diatas atau dilakukan pemeriksaan USG untuk memastikan apakah pasien dapat masuk ke dalam fase berikutnya yaitu terapi stimulasi. Terapi Stimulasi dilakukan untuk merangsang pertumbuhan folikel pada indung telur sehingga jumlahnya bertambah banyak dan meningkatkan kemungkinan memperoleh sel telur matang pada saat operasi petik ovum dilakukan.
Terapi ini dapat dimulai jika sudah dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter ahli dan dari hasilnya terlihat tidak ada folikel yang berkembang di dalam rahim pasien. Selanjutnya dokter ahli akan menentukan berapa besar dosis yang akan diberikan untuk tiap pasien berdasarkan kondisi dan usia yang dialami oleh pasien.
.


         

2.      Tahap Operasi Petik Ovum (Ovum Pick Up)
Pada saat bersamaan berlangsungnya OPU, suami  harus melalui proses pengeluaran sperma yang dilakukan melalui proses masturbasi di ruangan yang telah siapkan. Pada proses ini tidak diperbolehkan menggunakan pelicin (lubricant) contohnya sabun/baby oil dan lainnya karena dapat menghambat proses fertilisasi/pembuahan. Sel telur yang sudah terseleksi akan dipertemukan dengan sel sperma yang sudah melalui proses pencucian ( washing) sehingga hanya sel sperma yang sudah terseleksi saja yang akan kita gunakan untuk menghasilkan embryo yang berkualitas baik. Selanjutnya kita dapat masuk ke tahap selanjutnya yaitu proses tandur alih embryo (embryo transfer).


3.      Tahap Post OPU
Tahap yang terakhir dalam program bayi tabung adalah Tandur Alih Embryo (Embryo Transfer) yang kemudian dilanjutkan dengan Terapi Obat Penunjang Kehamilan. Tandur Alih Embryo adalah proses memasukan 2 atau maksimum 3 embryo yang sudah diseleksi ke dalam rahim dengan cara menyemprotkannya secara perlahan ke dalam rahim melalui leher rahim dengan menggunakan alat bantu kateter dan USG. Jumlah embryo yang di tandur alihkan akan ditentukan oleh dokter ahli. Sebagai acuan pada pasien berusia sama atau kurangdari 30 tahun maka biasanya jumlah embrio yang ditandur alihkan adalah 2. Jika usia lebih dari 30 tahun maka jumlah embrio yang ditandur alih adalah 3.
Tandur Alih Embryo dilakukan pada hari ke 2 atau hari ke 3 setelah operasi petik ovum dilakukan. Proses ini merupakan proses yang sederhana sehingga tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan pasien seperti halnya operasi petik ovum, karena pada tandur alih embryo ini pasien tidak perlu melalui proses anastesi. Embryo yang siap untuk ditransfer akan diperlihatkan pada layar sebelum dilakukan transfer.

4.      Terapi Obat Penunjang
Setelah proses tandur alih embryo berhasil dilakukan, pasien diberikan terapi obat penunjang. Terapi ini bertujuan untuk mempersiapkan rahim menerima implantasi dari embryo yang sudah ditanamkan sehingga embryo dapat berkembang dengan normal.
Pada tahap ini pasien diberikan suntikan hCG pada hari OPU+4 dan OPU+7. Selain pemberian HCG, pasien juga dapat diberikan progesterone secara oral selama 15 hari atau penggunaan vagina gel yang digunakan tiap malam sebelum tidur.

Dampak Positif Bayi Tabung
Bioteknologi bayi tabung dapat memberikan dampak positif pada bidang kesehatan, dan dapat membantu pasangan suami-istri untuk mendapatkan keturunan serta pemanfaatan bakteri dalam rekayasa genetika sehingga dihasilkan insulin buatan.
Dampak Negatif Bayi Tabung
Pencernaan yang terjadi pada proses Bayi Tabung menyebabkan peningkatan kadar darah embrio tersebut dalam tubuh, dan pada pencernaan tersebut memberikan dampak pada seluruh embrio.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar