Rabu, 30 September 2015

PSIKOLOGI MANAJEMEN: Pengertian Manajemen dan Organisasi


NAMA    : Debby S.A.L
NPM        : 12513090
KELAS    : 3PA13

PENDAHULUAN

Psikologi Manajemen adalah suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan misalnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya, tanpa adanya manajemen tentu semua tidak akan berjalan dengan baik. Dengan kita memanage hal hal tersebut, tentu kita jadi bisa melakukan hal tersebut dengan baik dan tertata.

Sedangkan organisasi dalam arti Statis merupakan tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab. Sedangkan organisasi dalam arti Dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula. Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal. Peran organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi.




Apa itu Manajemen?
A.    Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Dalam buku Manajemen Teori, Praktik, & Riset Pendidikan, kata  manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.

Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi. Manajemen diperlukan ketika terdapat sekumpulan orang-orang (yang pada umumnya memiliki karakteristik perbedaan) dan sejumlah sumber daya yang harus dikelola agar tujuan sebuah organisasi dapat tercapai. Tujuan tersebut sangat beragam, tergantung dari jenis sebuah organisasi. Menurut Tisnawati Sule, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Hakikat manajemen adalah merupakan proses pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan, pengendalian, dan pemberian fasilitas lainnya. Pengertian manajemen dapat disebut pembinaan, pengendalian pengelolaan, kepemimpinan, ketatalaksanaan yang merupakan proses kegairahan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Fungsi-fungsi manajemen adalah seangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu:
1.      Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2.      Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3.      Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4.      Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

B.    Teori Psikologi Manajemen

TEORI RENSIST LIKERT

Likert adalah seorang psikolog sosial dan ahli teori yang pertama-tama mengembangkan cara-cara untuk mengukut variabel manusia dalam organisasi. Dalam dua bukunya yaitu new pattern of managements (pola-pola baru manajemen) dan the human organization (organisasi kemanusiaan) membahas dengan jelas masalah-masalah komunikasi dalam organisasi. Analisanya mengenai gaya manajemen para penyelia dan akibat dari sikap-sikap yang berlainan dari para penyelia itu pada produktivitas karyawan yang dibawahinya. Gaya kepemimpinan dan manajemen sangat bergantung pada aspek-aspek komunikasi dari perilaku organisasional.

Likert berjasa mengembangkan suatu teori terkenal yang disebut teori atau model peniti penyambung (the linking pin model) yang menggambarkan struktur organisasi. Konsep peniti penyambung berkaitan dengan kelompok-kelompok yang tumpang tindih. Setiap penyelia merupakan anggota dari dua kelompok: sebagai pemimpin unit yang lebih rendah dan anggota unit yang lebih tinggi. Penyelia berfungsi sebagai peniti penyambung, mengikat kelompok pekerja satu dengan yang lainnya pada tingkat berikutnya. Struktur peniti penyambung menujukan hubungan antar kelompok laih-alih hubungan antar pribadi. Organisasi dengan struktur peniti penyambung menggalakan orientasi ke ataas daripada orientasi ke bawah; komunikasi, pengaruh pengawasan, dan pencapaian tujuan diserahkan ke atas dalam organisasi. (R. Wayne Pace Don F. Faules, 1998:52) dalam desain yang demikian, dimungkinkan adanya kepimimpinan dan pengambilan keputusan bersama, karena tidak perbedaan tajam antara peranan atasan dengan bawahan. (M.T. Myers, 1987: 74)

Sistem manajemen yang ideal bagi likert adalah sistem yang disebut suatu “sistem interaksi pengaruh”. Cara yang efektif untuk mengintegrasikan sasaran kelompok kerja dan sasaran organisasi dilaksanakan dengan sarasehan masalah antara atasan dan bawahan. Bagi Likert manajemen pada hakekatnya adalah suatu proses relatif. Tidak ada hukum-hukum umum yang dapat diberlakukan pada setiap situasi. Seorang manajer harus menyesuaikan gayanya dengan kelompok yang dipimpinnya.

Apa itu Organisasi?
A.    Pengertian Organisasi
Organisasi dalam arti Statis merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenang, garis komando dan tanggung jawab.

Sedangkan organisasi dalam arti Dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula. Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal.

Sedangkan menurut buku Leavitt organisasi adalah suatu sistim politis dengan sub-sub kelompok yang bekerja untuk mengejar sasarannya masing-masing sebaik sub-sub kelompok itu bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Adapula beberapa pengertian organisasi menurut para ahli sebagai berikut :
1.    Organisasi Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. James D .mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
2.    Chester I Bernard: berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3.    Stephen P. Robbinss: menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

B.    Karakteristik Organisasi
1.    Memiliki maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia
2.    Memiliki hubungan sekunder (impersonal)
3.    Memiliki tujuan yang khusus dan terbatas
4.    Memiliki kegiatan kerjasama pendukung
5.    Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas
6.    Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.

C.    Proses Organisasi
Bentuk sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
1.    Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan memberikan imbalan
2.    Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia melalui bujukan bukan paksaan
3.    Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi
4.    Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
Perilaku organisasi Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa di dalam perilaku organisasi terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahkan perilaku manusia kepada upaya pencapaian tujuan organisasi.

Analisa

Menurut analisa saya manajemen dengan organisasi sangat berkaitan satu sama lain dimana manajemen sangat diperlukan ketika sekumpulan orang ingin mencapai tujuan organisasinya. Sedangkan organisasi itu sendiri adalah sebuah wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenang, garis komando dan tanggung jawab.

Manajemen memiliki 4 fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penginplementasian, dan pengendalian. Sedangkan organisasi memiliki karakteristik tersendiri yaitu memiliki maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia, memiliki hubungan sekunder (impersonal), memiliki tujuan yang khusus dan terbatas , memiliki kegiatan kerjasama pendukung, terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas, dan menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan. Sehingga terlihat jelas bahwa manajemen dan organisasi sangat berkaitan satu sama lain.

















Daftar Pustaka
1.    Usman, Husnaini, Manajemen Teori, Praktik, & Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
2.    Tisnawati Sule, Erni, Pengantar Manajemen, Kencana, Bandung, 2004.
3.    Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Bandung, 2006.
4.    Handoko, T. Hani, Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1999.
5.    Mukhyi, Abdul Mohammad, Saputra, Hadi Iman. (1995). Pengantar manajemen umum (untuk STIE). Jakarta: Gunadarma
6.    Leavitt, Harold J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga
7.    Anonim. 2009. Teori Sistem 4 Menurut Rensist Likert. Retrieved at http://icomunikita.blogspot.com. 19 Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar