PEKERJAAN, WAKTU LUANG DAN SELF-DIRECTED CHANGES
Judul Materi : Pekerjaan dan Waktu Luang dan Self-Directed Changes
Tugas ke : 4
Nama : Debby Sri Ayu Lestari
Kelas : 2PA13
Npm : 12513090
1. Pekerjaan dan Waktu Luang
A. Penyesuaian Diri Dalam Pekerjaan
Dawis dan Lofquist (1984) mendefinisikan penyesuaian bekerja sebagai “proses berkelanjutan dan dinamis di mana seorang pekerja berusaha untuk mencapai dan mempertahankan korespondensi dengan lingkungan kerja”. Ada dua komponen utama untuk memprediksi penyesuaian kerja: kepuasan dan kualitas memberikan kepuasan yang cukup untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan (satisfactoriness). Kepuasan mengacu pada sejauh mana kebutuhan individu dan persyaratan dipenuhinya pekerjaan yang dia lakukan. Satisfactoriness menyangkut penilaian orang lain, dari sejauh mana individu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
- Menjelaskan Tentang Kepuasan Kerja
a. Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja
b. Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.
c. Taufik Noor Hidayat (104263213) : Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
d. Angga Leo : Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan. Apabila dilihat dari pendapat Robin tersebut terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu anggota masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai.
- Menjelaskan Tentang Perubahan Dalam Persediaan dan Permintaan, dan Berganti Pekerjaan
1. Keluar (exit) Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan meninggalkan pekerjaan. Termasuk mencari pekerjaan lain.
2. Menyuarakan (voice) Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi, termasuk memberikan saran perbaikan.
3. Mengabaikan (Neglect) Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui sikap membiarkan keadaan menjadi lebih buruk. Termasuk misalnya sering absen, upaya berkurang, dan kesalahan yang dibuat makin banyak.
4. Kesetiaan (loyalty) Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara pasif sampai kondisinya menjadi lebih baik.
B. Waktu Luang
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Menurut Rabiltuz waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar atau waktu untuk melaksanakan kewajiban sehari-hari. Menurut Muhammad Adil Khithab berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang oleh seseorang diisi sesuai dengan kegiatan yang dikehendakinya. Sedangkan menurut negara-negara barat, waktu luang didefinisikan sebagai waktu bebas yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur.Orang-orang mengisi waktu tersebut dengan kegiatan santai sesuai keinginannya.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari serangkaian kegiatan kehidupan sehari-hari atau setelah melaksanakan kewajiban dan kepentingan hidup.Waktu luang tersebut bebas diisi dengan kegiatan yang diinginkan dan disukai.
-Memanfaatkan waktu luang dengan positif
Memiliki waktu luang itu enak sekali.Akan tetapi, waktu luang yang tak tertata bisa membuat kita stres.Bermalas-malasan atau membuang waktu luang biasanya tak menciptakan rasa bahagia.Anda mungkin malah merasa bersalah dan boros.Ini membuat kita semakin stres.Untuk mengatasi hal itu, kita hanya butuh merencanakan dengn baik apa yang akan kita lakukan di waktu luang,hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positive.
Pertama-tama kita harus merencanakan apa yang akan kita lakukan untuk mengisi waktu luang kita.Kemudian kita harus memberi makna untuk kegiatan kita,kita harus menentukan tujuan kegiatan kita, tujuan yang positif akan menumbuhkan kegiatan yang positif. Ada beberapa kegiatan positif untuk mengisi waktu luang kita. Salah satunya dengan berolahraga untuk menyehatkan tubuh kita dan beribadah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
2. Self-Directed Changes
Menurut teori kompetensi, langkah yang merupakan elemen mendasar untuk mengajarkan atau menigkatkan kompetensi orang dewasa (Competence At Work, 1993). Biasanya disebut dengan istilah "Self Directed Change Theory". Teori ini mengajarkan tentang bagaimana kita bisa mengubah diri ke arah yang lebih baik dari kenyataan hidup yang kurang mendukung, katakanlah semacam stres. Menurut teori ini juga, orang dewasa akan berubah kalau berada dalam kondisi di bawah ini:
1. merasa tidak puas dengan kondisi aktual yang dihadapi (actual)
2.punya gambaran yang jelas tentang kondisi ideal yang ingin diraih/dikehendaki (ideal)
3. punya konsep yang jelas tentang apa yang akan dilakukan untuk bergerak dari kondisi aktual menuju kondisi ideal (action step)
A. Konsep dan Penerapan Self-Directed Changes
1. meningkatkan kontrol diri
Hurlock mengatakan "kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu-individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya" Kontrol sosial itu sendiri adalah individu sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis dan perilaku seseorang. Ketika seseorang ingin merubah kebiasaanya terhadap perbedaan yang sangat besar, seperti orang yang selalu bermalas-malasan saat kuliah,
2. menetapkan tujuan
Dalam hidup kita harus mencoba hal baru dan mengubah hal yang jelek menjadi lebih baik lagi. Tetapkan target kalian untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan lebih rajin masuk kelas setiap mata kuliah, dan mendengarkan ajaran dosen.
3. Pencatatan perilaku
Untuk mengubah suatu kebiasaan yang jelek, catatlah hal apa saja yang bisa kita ubah dari kebiasaan tersebut, dari situ kita bisa menilai mana yang akan membantu dan memotivasi dan mana hal yang akan menggoda kita serta harus dihindari setiap kita berada dalam kelas.
4. menyaring anteseden perilaku
Tuliskan kebiasaan yang ingin kita perbaiki, dari situ kita akan melihat kerugiannya, apakah kesadaran konsekuensi lebih kuat dari keinginan melakukan kebiasaan tersebut?
5. menyusun konsekuensi yang efektif
Setelah kita sudah memulai mengontrol beberapa kondisi yang memicu perilaku atau kebiasaan kita. Meningkatkan pengendalian diri, maka terdiri dari mengatur konsekuensi dari perilaku kita sehingga orang lain menerima perilaku yang diinginkan sebagi imbalan kita telah menyenangkan hati orang lain termasuk orangtua.
6. menerapkan pencana intervensi
Hitunglah seberapa berhasilkah kita mencapai target-target tersebut. Misalnya setiap ujian (UTS, UAS) kita membandingkan nilainya setiap semester.
7. Evaluasi
Lihat lah seberapa ada kemajuan nya kita dalam melakukan perubahan tersebut, usahakan setiap target tercapai, jika tidak alangkah lebih baiknya kita mengulangnya agar target tujuan kita tercapai.
SUMBER
http://dinda-dewi.blogspot.com/2013/05/tulisan-7-pekerjaan-dan-waktu-luang.html
http://segita-19.blogspot.com/2013/05/pekerjaan-dan-waktu-luang.html
http://irasfransisca.blogspot.com/2012/04/self-directed-change.html http://tharidisini.blogspot.com/2012/04/kepuasan-kerja-dan-waktu-luang.html
http://pestawaniagnes.blogspot.com/2013/06/pekerjaan-waktu-luang-dan-self-directed.html
http://wwwdianaapdiani.blogspot.com/2012/04/self-directed-changes-kesehatan-mental.html
http://fajarridha.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
http://anyoo.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://nadyanavyanti.blogspot.com/2014/06/tugas-ke-4-kesehatan-mental.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar