TUGAS 3 - PERJALANAN KE PLANET MARS
Planet yang ada di ruang angkasa memiliki jarak yang sangat jauh dari Bumi. Apalagi perjalanan dari bumi ke planet Mars. Meskipun jarak Bumi dan Mars sangat jauh, tapi beberapa misi luar angkasa yang mengirimkan robot sampai ke Mars telah sukses.
Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Planet Mars?
Banyak yang memperkirakan jarak Bumi dan Mars adalah 40 juta mil atau sekitar 56 juta kilometer. Artinya yaitu jarak keduanya sekitar 170 kali jarak Bumi ke bulan. Tetapi, berdasarkan hitungan oleh David Paliwoda dan Jesse Williams yang dipublikasikan di laman Distancetomars, Bumi dan Mars berada pada sisi berlawanan dan dipisahkan oleh Matahari. Dan sekarang ini ternyata jarak Bumi dan Mars adalah 225 juta mil atau sekitar 362 juta kilometer, atau di perkiraan lamanya waktu tempuh ke Mars antara 150-300 hari. Namun ada juga yang bisa lebih lama dari 300 hari. Waktu yang diperlukan selalu tidak menentu.
Syarat untuk bisa pergi ke planet Mars adalah manusia tersebut minimal berusia 18 tahun, cerdas, serta dalam kondisi fisik dan mental prima, dan agar dapat bisa menerbangkan manusia ke planet merah atau biasa disebut planet Mars tersebut dibutuhkan dana US$6 miliar.
Jumat, 28 Maret 2014
Kamis, 20 Maret 2014
Mengamati Hewan Kucing
TUGAS 1 - Mengamati Hewan Kucing
Kucing
merupakan hewan pemburu yang sering berkeliaran di sekitar rumah. Pada sebagian
orang kucing sering digunakan sebagai hewan peliharaan. Ciri-ciri
kucing yang tentu saja membedakannya dengan binatang lain adalah suaranya,
dengan suaranya yang “Meong” tersebut kita sudah dapat mengetahui bahwa itu
adalah kucing. Ia dapat mencium bau dalam jarak beberapa ratus
meter dan ia memiliki daun telinga yang tegak. Ketika kucing marah atau takut pada
saat itulah telinganya akan tertekuk ke belakang (Seperti terlipat) sambil
mengeluarkan suara meggeram. Kucing dapat berlari sangat cepat.
Ketika berlari, kadang ia suka terjatuh dari atap. Meskipun demikian, kucing masih
tetap hidup dan sehat.
Kucing
memiliki otot yang sangat kuat, kekuatan inilah yang membantunya melompat dan berlari.
Kucing juga dapat membuat gerakan berputar di udara saat jatuh dari ketinggian.
Kucing pun mampu mengatur posisi tubuhnya agar mendarat dengan keempat kakinya.
Kucing juga dapat mendengar bunyi ultrasonik. Kucing memiliki mata yang tajam,
khususnya pada malam hari. Nah, berbagai keistimewaan tersebutlah yang dapat
membantu kucing dalam berburu. Kucing juga termasuk hewan yang rajin merawat diri,
cara kucing
membersihkan tubuhnya yang paling sering dilihat adalah dengan menjilati
bulu-bulunya.
Malin Kundang
TUGAS 2 - MENCERITAKAN KEMBALI CERITA MALIN
KUNDANG
Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di
pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak yang
diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat
memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.
Besar harapan malin dan ibunya,
suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat
untuk membeli keperluan mereka sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya
ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin
Kundang dan ibunya. Setelah
Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri
seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah
menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama
dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
Selama ia berada di kapal, Malin Kundang banyak
belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Banyak pulau sudah dikunjunginya,
sampai pada suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki oleh Malin
Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang
berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang
sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika
peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu. Malin
Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya
terdampar di sebuah pantai, dengan sisa tenaga yang ada Malin Kundang berjalan
menuju ke desa yang terdekat dari pantai.
Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang
ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan
kejadian yang menimpanya dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin
lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal
dagang. Setelah ia menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis
untuk menjadi istrinya. Setelah beberapa lama mereka menikah, Malin dan istrinya melakukan
pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta
pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggu kedatangan
anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat
ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang
sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut
oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat bekas luka dilengan kanan
orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang.
"Malin Kundang, anakku mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan
kabar kepadaku?" katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Malin
Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh.
"Wanita tak tahu diri kau, sembarangan saja mengaku-ngaku sebagai
ibuku" kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak
mengenali ibunya karena ia malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan
baju compang-camping tersebut. "Wanita itu ibumu, Malin?" Tanya istri Malin Kundang kepada Malin Kundang.
"Tidak! ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku
agar mendapatkan harta ku" sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan
dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya tersebut, ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka seperti itu, karena
kemarahannya yang memuncak, ibu Malin pun menengadahkan tangannya sambil
berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah
batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai
dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin
Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan Malin Kundang pun berbentuk
menjadi sebuah batu karang.
Pesan Moral :
Sebagai seorang anak, janganlah pernah melupakan jasa
orangtua kita. Terutama jasa seorang Ibu yang telah mengandung, melahirkan kita
dan merawat kita hingga besar. Apalagi menjadi seorang anak yang durhaka kepada
Ibu kita. Durhaka kepada orangtua merupakan dosa yang sangat besar sekali yang
nantinya akan ditanggung oleh kita sendiri. Hormatilah ibu kita, sayangilah
mereka, akuilah mereka seperti mereka mengakui kita sebagai anaknya yang ia
cintai.
Hikmah :
Bahwa hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut
adalah ucapan atau perkataan yang diucapkan oleh orangtua kita terutama Ibu,
pasti akan didengar oleh Allah SWT. Maka jangan durhakalah kepada orangtua kita
sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)